Selasa, 30 November 2021

Nih 5 langkah tutorial cara mengganti air radiator yang benar

Tatkala Anda menyalakan mobil secara terus menerus, maka akan menyebabkan mesin menjadi panas. Untuk itu, hadirnya radiator di mobil memberikan jalan keluar terbaik. 

Namun akibat seringnya pemakaian, membuat air radiator akan cepat habis dan menjadikannya tidak berfungsi dengan baik. Lantas bagaimana cara mengganti air radiator yang benar? Yuk, simak ulasan berikut

cara mengganti air radiator


1. Membuang Air Radiator yang Lama

Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu membuang air radiator yang sudah lama dan berkeruh. Sebelum melakukan hal ini, pastikan terlebih dahulu mesin kendaraan kesayangan dalam keadaan dingin. 

Hal ini perlu dilakukan supaya tidak melukai tangan Anda. Tak hanya itu saja, usahakan pula dikala melakukannya mesin masih menyala.

Bila ingin membuangnya, buka tutup lubang radiator yang berada di bagian atasnya terlebih dahulu. Tak lupa juga untuk membuka baut yang masih menempel pada bagian pembuangan air radiator, tepatnya di bagian bawah radiator kendaraan. 

Mengenal jenis dan tipe aki kendaraan

2. Mengisi Air Radiator

Jika semua air di dalam radiator telah terkuras habis, maka Anda bisa mematikan mesin kendaraan kesayangan. Berikutnya, memasang kembali baut baut pada radiator di tempatnya semula. 

Buka kembali baut yang berada di bagian tempat pembuangan angin, yang digunakan sebagai tempat untuk pengisian air radiator dengan cairan khusus.

Perlu Anda ketahui, jika cairan khusus yang seringkali digunakan pada air radiator ini terdiri dari berbagai macam. 

Jadi Anda harus memilih cairan manakah yang sesuai dengan kondisi pada mesin mobil. Bahkan Anda pun bisa menggunakan air mineral ataupun air keran. 

Ternyata ini perbedaan Oli SPX dan MPX

3. Menyalakan Mesin Kendaraan

Usai mengisi air radiator menggunakan cairan khusus, pasang kembali baut di bagian pembuangan angin. Biarkan penutup lubang radiator tetap dalam kondisi terbuka. Kemudian nyalakan kembali mesin kendaraan, untuk pastikan kipas radiator dapat berputar. Biarkan mesin tetap menyala hingga skala temperatur pada speedometer mencapai setengah.

Baca juga: Mesin Kendaraan Tidak Stabil? Berikut Cara Menurunkan RPM Mobil Injeksi

4. Mengisi Kembali Air Radiator Jika Dirasa Kurang

Ketika mesin dinyalakan, Anda bisa memantau keadaan air radiator apakah kurang atau tidak. 

Bila Anda merasa volume air di dalamnya masih kurang, maka tambahkan kembali air radiator dengan cairan yang sama hingga mencapai batas maksimal. 

Usai diisi, pasang kembali penutup lubang radiator dengan erat agar air radiator tidak menguap ataupun berceceran. 

Biaya Perawatan Toyota Alphard Cukup Mahal

5. Mengecek Tangki Cadangan

Hal ini perlu dilakukan dikala Anda selesai mengganti air radiator pada kendaraan kesayangan. Bila kondisi air didalamnya sudah kotor, maka Anda bisa membuangnya dan mengisi kembali dengan air bersih ataupun cairan pendingin radiator.

Kondisi yang stabil pada komponen kendaraan roda empat memang perlu dilakukan. Dengan begitu Anda bisa mengendarai kendaraan kesayangan dengan nyaman dan aman. 

Bahkan Anda pun tidak perlu khawatir, jika di tengah perjalanan ada masalah. Terutama pada bagian radiator, yang mana memegang peranan penting guna mendinginkan mesin jika overheating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih anda berkomentar yang baik